nusakini.com--Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UIN Sunan Ampel Surabaya unjuk prestasi di ajang internasional. UKM asuhan M. Amin Lubis ini berhasil memenangi even 4th Asia Pasific Choir Games and Grand Prix Of Nation Colombo 2017 yang digelar di Sri Lanka, 21-28 Oktober 2017.  

Pada even ini, PSM UIN Sunan Ampel Surabaya berhasil membawa pulang satu medali emas dan dua perak dari dua kategori, yaitu: Category O4/C4- Adult Choir (emas dan perak), serta Category O9-Folkcore a Cappella (perak). Dalam ajang ini, ada sekitar 14 kategori yang diikuti Tim PSM UIN Sunan Ampel Surabaya. 

Kabag Kemahasiswaan dan Alumni UIN Sunan Ampel Surabaya Jainuddin mengaku proses persiapan mengikuti lomba dilakukan selama lima bulan terakhir. Latihan digelar intens, setiap usai sholat maghrib.  

Selain latihan, kegiatan doa bersama dan istighosah pun dilakukan. Menurut Jainuddin yang juga bertindak sebagai official lomba, latihan dan doa penting untuk meningkatan kepercayaan diri tim. Terutama kaitannya dengan upaya membentengi tim dari sifat berbangga diri yang berlebihan.  

“Agama dan seni itu satu adalah soal rasa, jadi klop. Kita kuatkan kemampuan seninya, termasuk juga olah batinnya,” ujar Dr. Jainuddin belum lama ini.

• Islam, Sains, dan Teknologi: Warisan dan Jalan Menuju Masa Depan
• Pendaftaran Ujian Masuk PTKIN Dibuka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
• Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Sinergi Program Jaga Desa dan Jaksa Masuk Sekolah Bersama Kejaksaan Negeri Jember
• 304 Mahasiswa PTKN Ikuti KKN Moderasi Beragama
• IJIMS UIN Salatiga Masuk 15 Jurnal Terbaik Dunia

Selama kegiatan berlangsung, kata Jainuddin, tim PSM juga diberikan peraturan jam yang ketat antara kapan waktu latihan, makan, hingga istirahat. Ini dimaksudkan agar stamina mereka terjaga selama perlombaan berlangsung.

4th Asia Pasific Choir Games and Grand Prix Of Nation Colombo 2017 diikuti 42 negara di Kawasan Asia-Pasifik. UIN Sunan Ampel Surabaya mengirimkan satu tim PSM berjumlah 41 orang dengan 6 official. Selain UIN Sunan Ampel, ikut juga dari Indonesia, utusan dari Uhamka Jakarta, Universitas Pattimura Ambon, UII Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universita Atmajaya Yogyakarta, serta Perwakilan dari Tim Gereja Papua.  

Prestasi internasional ini bukanlah kali pertama ditorehkan PSM UIN Sunan Ampel Surabaya. Pada tahun 2013 misalnya, PSM UIN Sunan Ampel Surabaya meraih medali perak dalam ajang 2nd Bali International Choir Festival. Setahun berikutnya, medali emas dan perak kembali diraih untuk kategori lagu folklore pada ajang Singapore International Choral Festival 2014 (SICF). 

Jainuddin berharap, prestasi PSM UIN Sunan Ampel Surabaya semakin meningkat dalam setiap even serupa yang diikuti. Terutama untuk bisa meraih peringkat dalam kategori Grand Prix of Nations, kategori tertinggi dalam perlombaan paduan suara.  

Belajar dari pengalaman internasional tersebut, Jainuddin berharap UIN Sunan Ampel Surabaya nantinya juga bisa menginisiasi kegiatan serupa di tingkat nasional khusus untuk PTKIN Se-Indonesia. “Saya yakin UINSA mampu untuk menggelar kegiatan serupa, apalagi dengan support penuh dari PTKIN-PTKIN yang sudah kita kenal baik,” ujarnya.  

“Mahasiswa itu perlu didukung, diberi ruang, sehingga bisa meningkatkan berbagai skill yang jika dikembangkan akan bermanfaat pada diri pribadi juga instansi tentunya,” tambahnya.(p/ab)